Tips Hemat Biaya Operasional Bagi Pebisnis Properti
Biaya Operasional – Bisnis memang harus efisien. Tingkat keuntungan yang didapat lebih tinggi dibanding dengan biaya operasional. Alhasil bisnis bisa menghasilkan laba.
Dalam teori biaya terdapat dua jenis biaya yang harus dikeluarkan oleh pebisnis untuk menghasilkan output. Jenis apapun bisnisnya pasti dua jenis biaya ini tidak akan terpisahkan.
Pertama, biaya tetap atau fix cost. Biaya yang yang harus dikeluarkan untuk menjaga eksistensi perusahaan namun tidak terikat dengan perubahan jumlah output produksi.
Contoh biaya tetap adalah membayar air, listrik, sewa gedung, pajak bumi dan bangunam, serta bayar karyawan atau gaji. Sifatnya adalah nominal biaya yang dikeluarkan sudah pasti bisa diperkirakan bahkan sudah bisa dipastikan.
Jadi biaya tetap ini proses penentuan plafon anggarannya mudah. Tagihan listrik, pajak bumi, dan gaji periode sebelumnya bisa dijadikan patokan untuk menentukan anggaran biaya tetap periode sekarang.
Kedua, biaya variabel atau variabel cost. Biaya yang dikeluarkan terkait dengan proses output produksi. Jadi biaya variabel ini sangat tergantung dengan jumlah output produksi serta biaya turunan lainnya.
Misalnya untuk bisnis properti, biaya variabel adalah komisi penjualan untuk marketing. Biaya komisi ini baru dikeluarkan saat marketing berhasil closing. Jika tidak ada closing, maka komisi tidak diberikan. Jadi biaya komisi penjualan properti ini akan menjadi beban perusahaan ketika ada unit yang closing. Alhasil sifatnya tidak tetap.
Dengan mengenal dua tipe biaya ini dan segala turunannya, diharapkan pebisnis bisa mengambil keputusan yang tepat. Seperti operasional bisnis dijalankan oleh teknologi sehingga tidak harus mengeluarkan banyak biaya gaji tenaga kerja.
Berikut tips hemat biaya operasional bisnis properti
Kehadiran teknologi memang wajib diaplikasikan untuk membantu operasional bisnis. Ada banyak inovasi keren yang bisa diaplikasikan untuk membantu pekerjaan.
Seperti digital marketing lewat media sosial sehingga biaya marketing jadi lebih efisien. Iklan pun menjangkau target dengan cepat dan tepat, bisa menghasilkan banyak lead. Nah berikut tips hemat biaya operasional bagi pebisnis properti:
Menerapkan sistem akuntansi online
Pebisnis properti besar tentu arus kas masuk dan keluarnya pasti besar juga. Kemudian dibutuhkan banyak pengelola keuangan dari administrasi hingga tim akuntansi.
Alhasil harus keluar biaya tetap yang tinggi untuk membayar banyak karyawan. Belum lagi, ada human error juga.
Oleh karena itu, untuk efisiensi biaya dalam pengeluaran gaji karyawan, sebaiknya pakai sistem akuntansi online. Ada banyak layanan sistem akuntansi online terbaik.
Khusus bagi developer properti, ada sistem akuntansi online dari ERP 360. Sistem akuntansi online yang terintegrasi dari hulu sampai hilir.
Proses pencatatan arus kas masuk dan keluar lebih mudah dan cepat. Kemudian proses cek laporan keuangan pun bersifat real time.
Nah dari pada biaya untuk gaji karyawan bengkak, mending pakai software akuntansi online dari ERP 360. Lebih cepat, mudah, dan tidak ada human error.
Menerapkan digital marketing
Kini pemasaran online memang lebih oke. Bisa menjangkau banyak audiens sesuai target. Bahkan spesifik bisa target wilayah dan umur tertentu.
Alhasil pengeluaran untuk pemasaran tidak boncos. Anggaran untuk iklan di media sosial pun bisa dipertanggungjawabkan berkat media analisis yang sudah disediakan.
Tips hemat biaya operasional bagis pebisnis properti ini bisa dipraktikkan sekarang juga. Untuk proses langganan sistem akuntansi online ERP 360, yuk kontak di tautan berikut. (AS)
Latest Post
- Balas Pesan Dalam 0 Detik dengan Sistem Booking Online Properti ERP360
03 February 2023 - Manfaat Sistem Inventory Barang Bagi Pengelola Residensial
03 February 2023 - Cara Membuat QRIS, Pengelola Residensial Wajib Tahu
02 February 2023